Tanjungbalai (Humas). Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tanjungbalai, Dr. H. Ahmad Sofian, MA menghadiri acara Pengukuhan Lembaga Perlindungan Anak Kota Tanjungbalai sekaligus juga menjadi Narasumber Sosialisasi Pencegahan dan Perlindungan Kekerasan Pada Anak Dalam Rangka Mewujudkan Sekolah Dan Madrasah Ramah Anak di Kota Tanjungbalai, Senin (23/12).
Acara diawali dengan pengukuhan pengurus Lembaga Perlindungan Anak Kota Tanjungbalai dalam upaya menekan angka kekerasan pada anak dan pembulliyan siswa-siswi sehingga terciptalah masyarakat yang sayang anak serta sekolah dan madrasah ramah anak. Usai pelantikan dilanjutkan dengan paparan dari tiga Narasumber yakni, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Utara, Kepala Dinas Pendidikan Tanjungbalai dan yang terakhir Kakankemenag Tanjungbalai.
Dalam paparan materinya, Kakankemenag menyampaikan sekolah ataupun madrasah memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif bagi anak-anak. Kekerasan anak adalah masalah serius yang dapat berdampak negatif pada perkembangan fisik, mental, dan sosial anak.
“Oleh karena itu, pencegahan kekerasan anak di sekolah dan madrasah menjadi prioritas utama kita sehingga terciptalah lingkungan belajar mengajar yang sehat,” ucap Ahmad Sofian.
“Akhir-akhir ini banyak kita temui berita menghebohkan tentang kekerasan anak, mulai dari anak membunuh orang tua, orang tua menyiksa anak, pembullyan antar pelajar dan lain sebagainya. Saya menghimbau kita sebagai orang tua harus betul-betul mampu menjalankan perannya sebagai orang tua dalam mendidik dan mengawasi prilaku anak. Anak merupakan titipan dari Allah SWT, oleh karena itu sayangi dan rawatlah anak kita dengan sebaik-baiknya sehingga anak kita dapat tumbuh kembang dengan jiwa yang sehat, cerdas, memiliki prilaku baik dan memiliki adab yang tinggi,” lanjut Kakankemenag.
Kemudian KakanKemenag menjelaskan metode mendidik anak ala Nabi, menampilkan suri teladan yang baik mencari waktu yang tepat untuk memberi pengarahan, menunaikan hak anak, mendoakan anak, larangan mendoakan keburukan untuk anak, membantu anak untuk berbakti dan mengerjakan ketaatan.
“Meneladani Rasulullah SAW dalam mendidik anak merupakan metode yang berpengaruh dan terbukti paling berhasil dalam mempersiapkan dan membentuk aspek moral, spiritual, dan etos sosial anak. Oleh karena itu masalah keteladanan menjadi faktor penting dalam menentukan baik buruknya anak. Kepribadian Rasulullah SAW itu merupakan teladan realistis yang telah diletakkan oleh Allah SWT untuk di teladani dalam seluruh aspek ibadahnya, baik yang bersifat perkataan maupun perbuatan,” tutup Kakankemenag.
Acara yang bertempat di Aula Pendopo Rumah Dinas Walikota dibuka oleh Asisten II Pemko Tanjungbalai serta turut dihadiri jajaran Forkopimda, Kadis P3A-PMK, Kadis Pendidikan, Kasi Penmad Kemenag Tanjungbalai, Tokoh Masyarakat serta para pelajar dari kalangan Mahasiswa dan siswa-siswi SMA sederajat.